Memiliki seorang anak perempuan, tentu saja akan berbeda rasanya dengan memiliki seorang anak lelaki. Selain berbeda jenis kelamin, pola pengasuhan dan cara mendidik anak laki – laki dan perempuan juga berbeda. Jika ditanya mana yang lebih enak atau lebih baik, mengasuh anak perempuan atau laki – laki? Jawabannya adalah sama saja.
Anak, baik laki – laki atau perempuan harus dibesarkan dengan benar agar kemudian menjadi seseorang dengan akhlak atau sikap yang baik. Jadi jangan pernah membedakan kasih sayang untuk mereka. Meski sama, namun patut diakui bahwa mendidik dan mengasuh anak perempuan ada poin – poin yang lebih istimewa. Hal ini karena perempuan diciptakan lebih kompleks dari pada laki – laki.
Anak perempuan akan memproduksi hormon – hormon di dalam tubuhnya yang tidak diproduksi laki – laki. Sehingga akan membentuk pola pikir dan perilaku yang lebih kompleks dan lebih sensitif daripada laki – laki. Maka dari itulah kemampuan perkembangan dan pertumbuhan anak laki – laki dan perempuan berbeda.
Perbedaan Perkembangan Anak Laki – Laki dan Perempuan
Sebelum kita membahas mengenai cara mendidik anak perempuan, mari kita bahas lebih dahulu perbedaan perkembangan motorik dan otak antara anak laki – laki dan perempuan, seperti berikut ini. Menurut beberapa penelitian, perkembangan otak pada bayi perempuan lebih cepat daripada pada bayi laki – laki. Namun meski tidak terlihat signifikan ukuran otak anak laki – laki disebut lebih besar dari ukuran otak anak perempuan.
Daerah otak caudate dan corpus callosum pada anak perempuan cenderung lebih besar. Daerah otak caudate ini membantu kita untuk mengontrol bahasa dan emosi sedangkan corpu callosum merupakan jembatan yang menghubungkan otak kiri dan kanan. Maka dari itulah perempuan cenderung lebih sensitif, lebih bisa membaca emosi orang lain dan lebih cepat bicara. Perempuan juga cenderung lebih sering menggunakan kedua otak kanan dan kiri ketika menghadapi masalah. Sedangkan pada anak laki – laki, bagian otak amigdala lebih besar dari perempuan, yang kemudian membentuk laki – laki menjadi lebih pemberani daripada perempuan.
Perbedaan mendasar ini lah yang kemudian membuat adanya perbedaan perkembangan pada anak laki – laki dan perempuan, seperti berikut :
Perbedaan Motorik
Anak laki – laki lebih unggul motorik kasarnya, ia akan lebih cepat berjalan dan berlari daripada anak perempuan. Hal ini didorong oleh kemampuan anak laki – laki dalam menahan rasa takut mereka. Sedangkan anak perempuan akan lebih cepat perkembangan motorik halusnya, misalnya saja anak perempuan akan lebih cepat menulis dan menggunakan alat makan.
Perbedaan Emosi
Anak laki – laki cenderung lebih emosional, sedangkan anak perempuan cenderung lebih tenang. Anak laki – laki meski terlihat tenang namun mereka sebetulnya menunjukan ketegangan yang lebih tinggi daripada perempuan. Selain lebih mudah terpancing emosi anak laki – laki juga sulit untuk menenangkan diri. Berbeda dengan perempuan yang justru pandai membaca emosi orang lain, dan meniru ekspresi wajah orang lain sehingga bisa menjadi pendengar yang baik nantinya.
Kemampuan Berbicara
Anak perempuan akan lebih unggul dalam kemampuan berbicara. Berbagai penelitian menunjukan bahwa anak perempuan lebih cepat dan lebih pandai berbicara hal ini dikarenakan anak perempuan lebih suka memperhatikan gerak – gerik dan ucapan orang lain. Anak perempuan disebut sebagai peniru yang paling unggul.
Namun perlu diingat bahwa hal ini merupakan penelitian. Semua perkembangan anak tetap saja akan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan stimulai yang diberikan oleh orang tua kepada anak. Setelah tahu perbedaan mendasar anak laki – laki dan perempuan, sekilas Anda pasti sudah mulai bisa meraba bagaimana cara mendidik anak perempuan Anda, bukan?
Tips Penting Mendidik Anak Perempuan
Sebagai seorang ibu, Anda pasti khawatir ketika melihat berita tentang pemerkosaan di televisi. Ya, maraknya kasus pemerkosaan pasti menjadi momok tersendiri bagi Anda yang memiliki anak perempuan. Banyak ibu yang kemudian lebih memilih untuk “menyimpan” anaknya di rumah dan tidak mengizinkan anak perempuan mereka bermain diluar karena khawatir akan keselamatan mereka.
Takut pada kejahatan yang mengintai boleh saja, menjadi lebih protektif juga boleh saja. Namun jangan batasi anak Anda dalam bersosialisasi karena anak Anda sangat membutuhkannya. Maka dari itu sebagai orang tua, Anda perlu melakukan beberapa trik khusus dalam mendidik seorang anak perempuan agar anak Anda dapat tetap tumbuh menjadi sosok yang siap menghadapi masa depan.
Memberi Pemahaman Tentang Kecantikan
Saat usia nya remaja nanti, bukan tidak mungkin anak perempuan Anda akan didekati banyak orang karena kecantikannya. Menjadi cantik, tentu saja keinginan semua perempuan. Maka dari itu, tanamkanlah pada anak Anda tentang makna kecantikan. Bagaimana caranya menyimpan kecantikan itu agar tidak menjadi bumerang di kemudian hari. Ajarkan pula anak Anda tentang kecantikan hati dan perilaku.
Menjadi Diri Sendiri
Sebelumnya sudah dibahas bahwa seorang anak perempuan pandai meniru orang lain. Hal ini akan dibawanya hingga dewasa. Anak perempuan akan mencari role model atau sosok yang bisa ia tiru baik gaya ataupun perilakunya. Meniru sosok ini akan meningkatkan kepercayaan diri anak perempuan Anda. Namun, ajarkanlah anak Anda untuk selalu menjadi diri sendiri. Ajarkan ia agar tetap percaya diri meskipun hanya menjadi dirinya sendiri tanpa meniru orang lain, mulailah dengan mengajari anak Anda untuk mencintai dirinya sendiri.
Mengembangkan Diri Dan Potensi
Berhubungan erat dengan poin sebelumnya, untuk menjadi diri sendiri, tentu perlu beberapa proses. Dan proses yang paling penting adalah mengembangkan diri dan potensi. Dukung dan bantu anak Anda mengembangkan diri dan potensi yang ada dalam dirinya. Arahkan anak Anda dengan benar.
Tahu Batasan Dalam Bergaul
Sebagai makhluk sosial, anak Anda tentu butuh berteman dengan banyak orang baik laki – laki ataupun perempuan. Maka dari itu, ajari anak Anda tentang batasan dalam bergaul. Teman seperti apa yang ia butuhkan dan bagaimana cara berteman yang baik.
Jelaskan Tentang Masa Puber Dan Anggota Tubuh
Hal ini merupakan hal yang sangat sensitif, namun perlu untuk diketahui anak bahkan sebelum masa puber atau haid nya tiba. Jelaskan apa itu haid, bagaimana rasanya dan mengapa perempuan mengalaminya. Juga, jelaskan pada anak tentang anggota tubuhnya. Apa yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.
Berani Mencoba
Meski seorang anak perempuan, namun ia harus tetap tumbuh menjadi anak yang tangguh. Maka biarkan ia mencoba berani hal yang baru. Jika ia tak berani, maka ajarkan ia agar berani mencoba.
Jangan Terlalu Sering Memujinya “Cantik”
Anak Anda mungkin memang cantik, namun terlalu berlebihan memujinya tidaklah baik. Sesekali memujinya untuk memberi penghargaan pada anak tentu boleh. Namun memujinya berlebihan akan membuatnya besar kepala. Tidak hanya memuji cantik, pujian lain yang berlebihan juga tidak baik.
Biarkan Anak Bertanya
Jangan halangi anak untuk bertanya. Ketika anak Anda terlihat ingin menanyakan sesuatu, maka sisihkan sedikit waktu untuk menjawab pertanyaannya. Menghindari atau menolak menjawab pertanyaannya hanya akan membuat anak Anda mencari jawaban dari sumber lain yang belum tentu benar.
Jangan Membandingkan Anak
Membandingkan anak yang satu dengan anak lain atau dengan temannya akan menurunkan kepercayaan dirinya. Apalagi jika Anda membandingkan penampilan anak Anda dengan yang lain. Terimalah anak Anda seperti apapun mereka karena setiap anak dilahirkan spesial dengan caranya sendiri.
Ajarkan Anak Mengambil Keputusan
Mengajarkan anak mengambil keputusan sendiri merupakan hal yang penting. Karena akan membuat anak Anda terlatih menjadi mandiri. Mengambil keputusan sendiri juga akan melatih kepercayaan dirinya dan mengajarkannya tentang resiko dan tanggung jawab.
Terbuka Tentang Perasaan
Ajak anak bicara dari hati ke hati mengenai perasaan sangat penting. Anak yang terbuka kepada orang tua nya cenderung lebih bisa menjaga dirinya.
Ajari Bela Diri
Meski hanya belajar bela diri dasar, hal ini tetap saja bisa menjaga anak dan membuat anak dapat mempertahankan dirinya dari gangguan yang tidak diinginkan.