Masalah Rumah Tangga Karena 10 Kesalahan Istri – Rumah tangga dan langgengnya pernikahan memang merupakan tanggung jawab suami dan istri. Tidak tergantung pada suami saja ataupun istri saja. Tulisan ini merupakan penyeimbang postingan sebelumnya yang berjudul Masalah Rumah Tangga Karena 10 Kesalahan Suami. Ketika wanita melaksanakan 10 perilaku berikut, dia dapat menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat dalam rumah, di mana tidak ada yang merasa aman atau nyaman. Masalah rumah tangga karena 10 kesalahan istri berikut ini bisa semakin membesar dan berujung perceraian.
1. Menggunakan kata-kata untuk menyakiti, melukai dan menghancurkan pernikahan Anda
Meskipun laki-laki lebih kuat, wanita memiliki keuntungan ketika memulai perdebatan dengan kekuatan verbal. Wanita pintar mengacungkan kata-kata tajam untuk membuat malu, merendahkan dan meremehkan suami mereka. Kata-kata diibaratkan seperti pasta gigi. Setelah mereka berada di luar kemasannya, tidak ada yang bisa membuatnya kembali masuk, terlepas dari betapa menyesalnya Anda sesudahnya, kerusakan dan masalah rumah tangga yang rumit telah terlanjur terjadi. Jika sedang marah, sebaiknya jangan mengeluarkan kata-kata apapun pada suami, tunggu sampai semuanya kembali mereda dan dingin. Silahkan membaca tulisan fanind.com yang berjudul Tips Menghadapi Suami Pemarah Dan Cerewet agar Anda mendapatkan tips yang tepat.
|
| Menghindari kesalahan sebagai istri |
2. Memiliki harapan yang tidak realistis
Mencari pemenuhan harapan dari satu orang dan memproyeksikan ketidak bahagiaan Anda padanya ketika dia tidak bisa memenuhinya dengan cepat akan menghancurkan pernikahan dan rumah tangga Anda. Jika Anda merasa tidak bahagia, pertama kali yang harus dilihat adalah realitas. Anda akan lebih bahagia jika Anda membentuk harapan Anda agar sesuai dengan realitas situasi Anda. Mengharapkan pasangan Anda atau anak-anak untuk membuat Anda bahagia adalah tidak realistis. Buatlah diri Anda sendiri bahagia.
3. Menggunakan cara sarkastik dengan pernyataan kritis, gerak tubuh serta ekspresi wajah
Ini adalah cara cepat dan mudah untuk menunjukkan pada suami Anda bahwa Anda tidak menghormati dia atau menghargai pendapatnya. Pria dapat menjadi kewalahan oleh rentetan kritik yang datang pada mereka. Hasilnya adalah mereka menutup, menarik, dan mencari kebaikan dan persetujuan di tempat lain. Masalah rumah tangga yang lebih besar tinggal menunggu waktu untuk menjadi besar dan akhirnya menghacurkan pernikahan Anda.
 |
| Ekspresi wajah juga bisa melukai suami |
4. Mengkritiknya, mengolok-olok dan meremehkan suami pada teman dan keluarga Anda
Hal ini tidak hanya akan mengurangi sisi positif suami di mata Anda, itu juga akan meracuni orang-orang terdekat Anda. Anda memaksa mereka untuk mengambil sebuah sisi pandangan, dan tentu saja mereka akan memilih sisi Anda, karena mereka ingin menjadi setia kepada Anda. Mereka tidak akan melihat suami Anda sama dengan pandangan Anda. Setelah Anda memarahi dan mengomel panjang lebar pada suami, teman dan keluarga Anda juga akan merasa marah padanya. Persahabatan yang erat dan sebuah hubungan akan tetap tidak dapat diperbaiki lagi setelah Anda menyerang suami Anda. Pada waktunya, ini dapat menghancurkan pernikahan dan rumah tangga Anda.
5. Tidak memberi kasih sayang dan seks
Pria memiliki pandangan berbeda dari wanita. Mereka membutuhkan pelepasan fisik (syahwat) melalui keintiman seksual. Ketika Anda menolak untuk memenuhi kebutuhan itu, Anda membuat pernyataan yang jauh lebih dalam, Anda tidak peduli atau menghormati kebutuhannya. Sebagaimana Anda sebagai istri membutuhkan pelepasan emosional dan kedekatan, priajuga membutuhkan pelepasan fisik dan kedekatan. Tidak ada yang salah. Anda hanya berbeda. Meskipun Anda ingin kebutuhan emosional Anda terpenuhi, penting untuk tidak melupakan kebutuhannya. Pikirkan cara ini, bagaimana kalau dia berhenti berbicara selama tiga hari? Bagaimana jika sekitar satu minggu? Bagaimana jika dia tidak berbicara dengan Anda selama sebulan? Pasti itu menyiksa bukan. Demikian juga suami, tidak adil bagi Anda untuk tidak memberikan apa yang dia butuhkan.
6. Melecehkan wawasan, pendapat dan saran suami
Pria adalah orang yang menyelesaikan masalah. Secara alami, jika Anda mempunyai masalah, dia akan datang dengan langkah-langkah konkrit untuk memecahkan masalah. Bila Anda meremehkan, ia akan mengirimkan pesan bahwa Anda tidak menghargai dia dan ini dapat memupuk masalah dalam pernikahan dan rumah tangga Anda menjadi subur. Jika Anda hanya ingin menggerutu dan mengeluh, tentu suami berbeda dengan pacar. Pacar adalah pendengar yang hebat. Namun mereka tidak akan mencoba untuk menyelesaikan masalah Anda. Jika Anda hanya ingin merengek pada suami Anda, katakan padanya terlebih dahulu bahwa Anda tidak perlu solusi, Anda hanya perlu telinganya untuk mendengar. Kadang-kadang, Anda mungkin benar-benar akan mengikuti sarannya.
 |
| Menolak seks dengan suami berakibat fatal |
7. Meruntuhkan otoritasnya, tapi menuntut dia mengambil tanggung jawab penuh
Dalam setiap organisasi, harus ada seorang pemimpin, seseorang yang bertanggung jawab. Biasanya, orang yang memikul tanggung jawab harus menjadi orang yang memiliki keputusan akhir. Anda jangan menjadi begitu terfokus pada perasaan dan ketakutan sendiri (Yaitu aku takut dia akan membuat keputusan yang buruk. Aku merasa sepertinya aku membuat keputusan yang lebih baik)dengan mengesampingkan perasaan dan ketakutan suami (Yaitu saya bertanggung jawab untuk mengurus keluarga. Saya takut tidak ada dalam keluarga yang menghormati saya). Jadilah istri yang murah hati dalam dalam setiap keputusan yang dibuatnya. Anda dapat tidak setuju dengan keputusan suami dengan tetap menghormatinya,tanpa menyerang kemampuannya untuk memimpin.
8. Tidak pernah merasa bahagia
Salah satu cara tercepat untuk menambah masalah rumah tangga dan menghancurkan pernikahan Anda dan adalah menghabiskan seluruh waktu Anda dengan bertindak seolah selalu merasa sengsara dan tidak bahagia. Tujuan pernikahan harusnya kedamaian dan kebahagiaan. Ini merupakan sebuah tujuan dan Anda memiliki kewajiban untuk menjadi bahagia. Jika tujuannya adalah untuk pernikahan dan rumah tangga bahagia, itu berarti Anda harus melatih untuk mengontrol diri. Tidak perlu mengungkapkan setiap kemarahan, pikiran pahit atau perasaan kesal. Dengan memiliki masalah Anda sendiri, Anda dapat mengambil tanggung jawab untuk mendapat kebahagiaan Anda sendiri. Setiap hari, bawalah diri Anda yang terbaik dalam hubungan. Terlepas dari apa yang terjadi, Anda sendirilah dapat membawa pikiran jauh dari perdamaian. Dengan berlatih untuk selalu mengontrol emosi, Anda dapat menemukan kebahagiaan dalam pikiran Anda.
 |
| Sugesti pikiran untuk selalu bahagia |
9. Terlalu mengatur suami
Mungkin Anda sebagai istri lebih cerdas dari suami, lebih percaya diri atau mempunyai penghasilan yang lebih besar darinya. Namun suami tetaplah suami, dalam rumah tangga dialah pemimpin Anda. Jika Anda terlalu mengaturnya, itu akan bertentangan dengan insting alaminya sebagai pemimpin rumah tangga, dia akan merasa tidak dihargai dan dihormati. Masalah rumah tangga kerap muncul dari hal ini. Berdiskusilah yang baik dengan suami jika memang ada perbedaan pemikiran, namun tetap dengan menghargainya sebagai pemimpin rumah tangga, bukan mengaturnya.
10. Memilih orang yang salah
Lagi, lagi dan lagi. Anda bertemu seorang pria. Anda menyukainya. Anda mulai menjalin hubungan, kemudian menikah dengannya. Kemudian Anda mulai melihat kekurangan kecil. Ada beberapa celah dalam baju besinya. Dia minum dan menjadi kasar. Dia jahat pada anak-anak Anda. Bukankah sebelum menikah Anda mengatakan pada diri sendiri, ‘Aku akan memperbaiki sikap dan kekurangannya setelah kita menikah.’Ternyata pernikahan itu tidak bisa memperbaikinya. Pria yang saat ini Anda lihat akan menjadi orang yang sama setelah Anda menikah. Jika sebelum menikah dia baik? Dia masih akan baik setelah menikah. Apakah dulu dia kecanduan pornografi? Dia masih akan kecanduan. Anda tidak dapat mengubah sifat dasar orang lain. Tidak cukup dengan mencintai Anda bisa membuat mereka berubah.
 |
| Jangan salah memilih suami dari awal |
Anda tidak bisa cerewet, cemberut atau mengeluh untuk membuat mereka menjadi berubah. Jika hubungan terasa tidak sehat selama pacaran, menikah tidak akan selalu memperbaikinya. Dia tidak akan secara ajaib menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, lebih dapat diandalkan, atau lebih mencintai setelah Anda menikah dengannya. Walaupun itu bisa terjadi pada beberapa orang, jika bukan keajaiban yang langka, mungkin itu butuh kerja ekstra keras, ekstra kesabaran, ekstra pengorbanan dan waktu yang sangat lama untuk melakukannya. Namun ingat, itu sangat jarang terjadi. Jadi jika Anda ingin suami yang baik, temukanlah pria yang baik sebelum menikah, jangan salah memilih pasangan, kemudian menikahlah dengannya.
Itulah penyebab masalah rumah tangga karena 10 kesalahan istri. Mungkin daftar di atas tampak cukup menakutkan, namun sangat penting untuk diingat bahwa tujuan pernikahan yang menjadi dambaan setiap pasangan adalah kedamaian dan kebahagiaan. Saatnya untuk mengubah persepsi Anda, jangan sampai masalah rumah tangga menghancurkan pernikahan, jangan pernah berhenti untuk belajar menjadi istri yang baik. Temukan solusi lain dalam postingan berjudul Cara Dan Tips Menjadi Istri Yang Baik, Cara Dan Tips Menghadapi Masalah Rumah Tangga dan juga 9 Tips Rumah Tangga Bahagia.
