Pembagian vokal dalam bahasa Arab – Pada dasarnya dalam bahasa manapun termasuk bahasa Arab, para ahli fonetik membagi bunyi menjadi tiga bagian, yaitu vokal (صوائت/حركات), konsonan (صوامت/حروف) dan semi vokal (نصف الحركات). Tiga bagian tersebut akan penulis paparkan satu per satu termasuk cabang-cabangnya.
1. Vokal
Vokal (صوائت/حركات) adalah termasuk bunyi yang bersuara, yang terjadi dengan penerobosan klep pita suara melalui tekanan, sedangkan dalam pembentukannya, udara yang datang melalui paru-paru tidak mendapat hambatan di kerongkongan dan rongga mulut serta tidak mendapatkan penyempitan di saluran udara yang mengakibatkan adanya geseran. Vokal dalam bahasa Arab adalah fathah, kasrah dan dhammah[1]. Dalam bahasa Arab, vokal terbagi menjadi menjadi beberapa jenis. Yaitu sebagai berikut.
|
Pengertian dan pembagian vokal bahasa Arab (Sumber gambar: music-singer.blogspot.com) |
a. Pembagian Vokal Menurut Panjang Pendeknya
Dari sudut pandang ini, vokal dalam bahasa Arab dibagi menjadi dua macam, yaitu vokal panjang dan pendek[2].
1) Vokal Panjang
Yang dimaksud dengan vokal panjang atau mad adalah vokal yang pada saat pengucapannya memerlukan tempo dua kali dari tempo mengucapkan vokal pendek. Para ulama ahli bahasa Arab menamakan vokal panjang ini dengan huruf mad yang terdiri dari tiga[3]. Yaitu alif yang didahului oleh fathah sepertiقام، جاء، كما. Kemudian wawu yang didahului oleh dhammah misalnyaكلوا،نور،سرور dan yang terakhir adalah ya yang di dahului oleh kasrah sepertiأليما, مؤمنين, قيل.
2) Vokal Pendek
Sebagaimana vokal panjang, vokal pendek dalam bahasa Arab juga terbagi menjadi tiga. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Jinni yang dikuti oleh Dr. Ibrahim Anis bahwa vokal pendek dalam bahasa Arab adalah kasrah, dhammah dan fathah. Jika para ulama ahli fonetik menamakan vokal panjang dengan sebutan mad, maka vokal pendek ini disebut dengan harakat[4].
Dari pembagian ini kita dapat simpulkan bahwa vokal panjang dan vokal pendek ini dalam bahasa Arab mempunyai sifat yang bersamaan, perbedaanya hanya dalam panjang pendeknya saja. Dengan demikian, dalam sudut pandang ini terdapat enam buah vokal dalam bahasa Arab, yaitu kasrah pendek, dhammah pendek, fathah pendek, kasrah panjang, dhammah panjang dan fathah panjang.
Berbagai sudut pandang tentang vokal Arab (Gambar dari: dukemagazine.duke.edu) |
b. Pembagian Vokal Menurut Tebal Tipisnya
Dari sudut pandang ini vokal bahasa Arab terbagi menjadi tiga macam, yaitu vokal tebal, vokal semi tebal dan vokal tipis[5].
- Vokal tebal atau mufakhamah adalah apabila vokal tersebut terdapat pada konsonan palatal yang empat, yaitu ط، ظ، ص، ض misalnya ظلم، طلب، ضرب، صبر.
- Yang dimaksud dengan vokal semitebal adalah apabila vokal tersebut terdapat pada konsonan velar, yaitu غ، خ، ق misalnya seperti قبر, خير, غير
- Vokal tipis adalah semua vokal yang terdapat dalam konsonan selain konsonan yang disebutkan di atas. Contohnya adalah سفر, كلم, عبس
c. Pembagian Vokal Menurut Tunggal Atau Majemuknya
Dalam sudut pandang ini, vokal bahasa Arab terbagi menjadi dua macam, yaitu vokal tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong rangkap dua dan diftong rangkap tiga). Vokal tunggal adalah vokal biasa yang waktu pengucapannya tidak membuat lidah berubah dari awal hingga akhir artikulasinya dalam sebuah suku kata. Yang termasuk vokal tunggal dalam bahasa Arab adalah kasrah pendek, dhammah pendek, fathah pendek, kasrahpanjang, dhammah panjang dan fathah panjang[6].
Adapun vokal rangkap atau diftong dalam bahasa Arab masih diperdebatkan. Sebagian ulama ahli fonetik tidak mengakui adanya vokal rangkap dalam bahasa Arab, karena vokal rangkap adalah sebuah kesatuan, sedangkan yang terdapat dalam bahasa Arab adalah gabungan dua vokal[7]. Sebagian pakar fonetik lainnya mengakui adanya vokal rangkap dalam bahasa Arab. Contoh vokal rangkap dalam bahasa Arab adalahبيع، قيل
Tulisan ini merupakan bagian dari empat judul tentang ilmu bunyi bahasa Arab:
- Klasifikasi bunyi dalam bahasa Arab
- Pembagian Vokal dalam bahasa Arab
- Pembagian Konsonan dalam bahasa Arab
- Semivokal dalam bahasa Arab
[1] ibid., hal. 65
[2] Kamal Muhammad Bisyr, op. cit., hal. 148
[3] Ahmad Sayuti Anshari Nasution, op. cit., hal. 87
[4] Ibrahim Anis, Al-Ashwat Al-Lughawiyyah, (Kairo: Anglo Mashriyyah, 1990), hal. 37
[5] Kamal Muhammad Bisyr, loc. cit., hal. 148
[6] Ahmad Sayuti Anshari Nasution, op. cit., hal. 90
[7] Ibid., hal. 91
Diringkas dan disarikan dari buku berjudul Bunyi Bahasa Arab, Ilmu Al-‘Ashwat Al-‘Arabiyyah karya Dr. H. Ahmad Sayuti Anshari Nasution, M.A.