Siapakah Syaikh Ramadhan Al-Buthi (Alm)? Beliau merupakan salah seorang ulama besar yang sangat dibanggakan. Meskipun tidak mengenalnya secara personal, namun keilmuannya bisa kita telusuri lewat karya-karyanya yang sangat berharga. Demikian juga kesantunan dan kemuliaan akhlaknya bisa kita dengar dari orang-orang disekelilingnya, termasuk murid-murid beliau yang tersebar di seantero jagad.
|
Dr. Said Ramadhan Al-Buthi (Gambar dari: www.bersamadakwah.com) |
Walaupun tidak mengenalnya secara personal, namun umat islam sangat merasa sedih dan merasakan kehilangan yang besar atas kepergian beliau. Apalagi setelah mengetahui bahwa beliau wafat karena terkena serangan bom di Suriah. Padahal penulis selalu berharap suatu hari nanti bisa bertemu jika beliau berkunjung ke Indonesia. Namun hari ini harapan itu kini sirna, beliau telah berpulang selama-lamanya menghadap Dzat Maha Kuasa yang selama ini dirindukannya. Ini juga yang penulis rasakan dulu ketika seorang ulama Mekah yang sangat dicintai ummat, Sayyid Muhammad Al-Maliki berpulang. Saat itu juga penulis sangat berharap ada kesempatan untuk bertemu jika penulis kitab Mafahim Yajib An Tushahhah ini datang lagi ke Indonesia. Namun Allah lebih mencintai kedua ulama pencetak umat generasi Qurani ini.
Buku Fiqh Sirah terbaik karya Al-Buthi (Gambar dari: linklunkpress.blogspot.com) |
Penulis pertama kali mengenal sosok Dr. Said Ramadhan Al-Buthi melalui karyanya yang berjudul Fiqh As-Sirah. Kitab ini memang kitab tentang sirah Nabawiyah yang menjelaskan perjalanan Islam sejak sebelum kelahiran Nabi Muhammad seperti kitab-kitab sirah lainnya. Namun yang membedakannya beliau mengungkap ‘sejuta’ hikmah dibalik perjalanan Islam sejak pra-kenabian hingga masa dinasti-dinasti dengan logika yang sangat cermat dan hujjah yang jelas, sehingga karyanya ini dapat menjawab berbagai dahaga umat Islam akan mutiara hikmah yang selama ini terpendam sampai menjawab berbagai tuduhan orientalis barat tentang ontensitas sirah nabawiyah.
Hingga saat ini penulis tidak bosan membaca karya beliau yang satu ini. Kitab Fiqh As-Sirah ini menjadi salah satu pegangan penulis dalam mempelajari sirah nabawiyah. Kitab ini cukup terkenal di dunia Islam, karena itu juga kitab ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia oleh salah satu penerbit tanah air.
Semoga semua karya Beliau menjadi jariyah yang selalu mengalir hingga akhir masa nanti. Penulis sangat merasa kehilangan seorang ulama yang belum tentu ada ganti sepadan dalam waktu dekat. Karena seorang ulama itu tidak tumbuh secara instan. Selamat jalan Syaikh Sa’id Ramadhan Al-Buthi, do’a akan selalu kami panjatkan untukmu.
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu…..