Apa sih tips pernikahan bahagia yang paling mendasar? Ternyata, kebahagiaan atau harmoni dalam rumah tangga lebih dikarenakan masing-masing suami-istri bersedia untuk lebih menyediakan dan memberikan waktu, diri, dan perhatiannya terhadap keluarga. Perselisihan atau pertengkaran bukan karena niat jahat masing-masing suami istri tetapi lebih karena kurangnya waktu dan perhatian yang disediakan untuk keluarga.
Setidaknya itulah kesimpulan yang disampaikan John M Gottman, seorang konsultan perkawinan dari University of Washington, AS. Dari hasil analisis atas berbagai kasus perkawinan dan keluarga yang ditangani sebagai konsultan selama bertahun-tahun, dia menemukan bahwa harmonisasi rumah tangga tidak sulit dicapai. Benar, dia mengatakan bahwa bukanlah hal yang sulit untuk meraih kebahagiaan perkawinan.
Dari hasil percobaannya di ‘Laboratorium Cinta’ yang sangat ilmiah, psikolog yang juga ahli matematika ini juga menemukan tips pernikahan bahagia yang sangat mendasar. Yaitu bahwa kebahagiaan tidak berupa cinta yang meledak-ledak atau romantisme mewah dengan menikmati anggur mahal di kapal pesiar. Eksistensi seorang suami atau istri juga tidak berada pada jabatan, karier, atau gaji yang berlimpah.
Menurut Gottman, kebahagiaan akan dapat diraih ketika suami-istri merasakan ikatan yang kuat terhadap pasangannya. Masing-masing merasakan adanya kekosongan tanpa kehadiran atau keterlibatan pasangannya. Eksistensi seorang suami atau istri berada pada kebersamaan dalam eksistensi rumah tangga dan keluarga. Masing-masing tidak saling meniadakan, bahkan selalu menyediakan ruang dan waktu untuk pasangannya.
Namun kebahagiaan atau harmoni rumah tangga bukanlah rejeki nomplok yang datang secara tiba-tiba dari langit. Kebahagiaan sesungguhnya adalah hasil dari sebuah proses perjuangan dan pengorbanan yang tidak ringan. Sikap egois, apatis, cuek, ataupun tidak peduli, merupakan sikap yang perlu ditanggalkan layaknya sikap kekanak-kanakan yang harus dibuang ketika kita beranjak dewasa.
Belajar dari Gottman, kita juga dapat melihat bahwa dalam budaya Barat, kepemimpinan seseorang banyak diukur atau dihubungkan dengan keberhasilannya dalam membangun dan membina keluarga. Seorang pengusaha atau tokoh organisasi yang ingin meraih dukungan publik ketika terjun ke dunia politik, harus mampu membuktikan terlebih dahulu keberhasilannya dalam rumah tangganya. Karena itu tips pernikahan bahagia juga memperlihatkan karakter dari masing-masing pasangan menikah.